Sekali lagi Bumi dinyatakan lolos dari ancaman bencana. Asteroid 2011
AG5 yang dikhawatirkan ilmuwan akan menabrak Bumi pada 5 Februari 2040,
ternyata hanya akan melewati planet kita tanpa menimbulkan cedera sama
sekali. Demikian disampaikan astronom Badan Antariksa Amerika Serikat
(NASA).
Prediksi terbaru ini berdasarkan riset anyar tentang
Asteroid 2011 AG5, yang ditemukan Januari 2011 lalu. Saat diobservasi
dan dimonitor sembilan bulan lalu, asteroid tersebut masih terlalu jauh
dan samar.
Dalam lokakarya terakhir yang dilakukan di Goddard
Space Flight Centre NASA di Greenbelt, para ilmuwan mempresentasikan
temuamnterbaru mereka, dan dengan percaya diri mengatakan, dalam waktu 4
tahun ke depan, observasi baik di bumi maupun luar angkasa akan
mengindikasikan, peluang 2011 AG5 tak akan bersenggolan dengan Bumi
lebih besar dari 99 persen.
"Meskipun ada konsensus yang menyebut
hanya ada peluang kecil skrenario tabrakan obyek ini dengan Bumi, kita
harus terus mengawasi dan segera bertindak jika observasi tambahan
menunjukkan ada ancaman," kata Lindley Johnson, eksekutif program
Observasi Obyek Dekat Bumi di kantor pusat NASA di Washington, seperti
dimuat SPACE.com.
Para astronom telah berjuang untuk mengamati
2011 AG5, sebab kala itu ia berada di orbit Mars, di siang hari, di sisi
lain matahari. Teleskop di luar angkasa dan di Bumi diharapkan akan
mendapatkan gambaran asteroid itu di musim gugur 2013, di mana 2011 AG5
berjarak 147 juta kilometer dari Bumi, yang memungkinkannya diobservasi
di malam hari. Ini akan memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan
informasi lebih banyak tentang pola pergerakannya.
Sebelumnya,
berdasarkan perhitungan NASA yang disampaikan Donald Yeomans, Kepala
Program Observasi Obyek Dekat Bumi di Laboratorium Jet Propulsion,
peluang asteroid itu bersenggolan dengan Bumi adalah 1:625.
Untuk
diketahui, batu angkasa yang diberi label berbahaya adalah jenis
asteroid dekat Bumi yang memiliki orbit yang paling dekat dengan planet
kita, datang dalam waktu 5 juta mil (sekitar 8 juta km). Obyek-obyek ini
cukup besar untuk menembus atmosfer Bumi utuh, yang dapat mengakibatkan
kerusakan pada setidaknya skala lokal,
Jika sebuah asteroid
seukuran 2011 AG5 menghantam Bumi, memang bukan kiamat yang terjadi,
tapi menurut para peneliti, itu akan menyebabkan kerusakan dengan radius
161 km. (sj)
0 komentar:
Posting Komentar