Rabu, 02 Juli 2014

Rapor Pemain Barcelona Di Piala Dunia


Putaran pertama babak penyisihan grup Piala Dunia 2014 telah berakhir dengan Spanyol menjadi salah satu "paket kejutan" setelah tersingkir dari grup neraka yang dihuni Belanda, Cili dan Australia. 

Enam dari 23 pemain yang dibawa Vicente del Bosque ke Brasil merupakan penggawa Barcelona yang sudah jadi langganan timnas. Sayang, mereka gagal memberikan kemampuan terbaik sehingga La Roja mesti pulang lebih dulu. 

Meski begitu, anggota Blaugrana di tim lain menuai kesuksesan seperti Lionel Messi dan Neymar yang saat ini bersaing menjadi top skor dengan torehan empat gol dari tiga pertandingan. 

Bagaimana penampilan penggawa Barca - penyumbang 13 pemain di Piala Dunia - lainnya di pentas akbar yang digelar di Brasil kali ini? Simak ulasan Goal Indonesia berikut ini. 

Lionel Mesi (Argentina)
Dianggap tenggelam bersama Barcelona di musim lalu, meski faktanya mencetak 41 gol di semua kompetisi, Lionel Messi justru melejit di Brasil. Dia selalu menjadi pilihan utama Alejandro Sabella di tim nasional Argentina pada tiga partai penyisihan grup. Gol indahnya di laga pembuka melawan Bosnia-Herzegovina yang menjadi penentu meringankan beban La Pulga dan dia tampil lepas di dua laga berikutnya dengan tambahan tiga gol. Satu di pengujung laga untuk memecah rapatnya pertahanan Iran, sementara dua lainnya dicetak Si Kutu pada pertandingan penutup versus Nigeria. Tiga man of the match berhasil disabet sang kapten sepanjang kualifikasi. 

Statistik Pemain — Lionel Messi


Javier Mascherano (Argentina)
Javier Mascherano turut berperan dalam menjaga tiga kemenangan konsekutif yang dicatat Albiceleste sepanjang babak penyisihan. Sama seperti Messi, Mascherano juga tiga kali tampil sebagai starter dan menunjukkan penampilan impresif bersama Albiceleste dengan menjaga keseimbangan tim. Dari tiga penampilan, mantan bintang Liverpool melakukan tujuh intersepsi, 17 kali tekel, 284 umpan dan menciptakan lima peluang.

Statistik Pemain — Javier Mascherano



Dani Alves (Brasil)
Termasuk salah satu tokoh penting dalam menjaga pertahanan Brasil yang kebobolan dua gol. Tidak hanya solid di lini belakang, Alves juga rajin melakukan penetrasi untuk membangun serangan dari sektor kanan. Dalam 270 menit penampilan, Alves tercatat melakukan lima intersepsi, 13 tekel dan tujuh kali penyapuan.

Statistik Pemain — Daniel Alves da Silva



Neymar (Brasil)
Masih ingat komentar Joey Barton yang menyebut Neymar cuma bagus di Youtube tapi tidak dalam kehidupan nyata? Neymar menjawab keraguan publik dengan melesakkan empat gol dan menjadikannya top skor bersama dengan Messi serta bintang Jerman Thomas Muller. Neymar mengawali kampanye Piala Dunia dengan torehan dua gol ke gawang Kroasia, lalu dua lainnya dicetak ketika tuan rumah membekuk Kamerun 4-1 di laga terakhir Grup A.

Statistik Pemain — Neymar da Silva Santos Júnior



Alexis Sanchez (Cili)
Alexis Sanchez memang tidak mencetak gol sebanyak dua rekan setimnya di Barca, Neymar dan Messi, tapi bukan berarti dia tidak memberikan kontribusi buat Cili. Skuat Jorge Sampaoli menjadi paket kejutan di Grup B yang diisi juara bertahan Spanyol, Belanda dan Australia. Setelah mencetak gol pembuka lawan Australia, Alexis kembali dipercaya di dua laga berikut dan dia sukses menebar ancaman ke lini belakang lawan, termasuk saat membekuk La Roja 2-0. Total, pemain yang dibeli dari Udinese ini menciptakan masing-masing lima tembakan dan peluang dalam 270 menit penampilan.

Statistik Pemain — Alexis Sánchez



Alex Song (Kamerun)
Alex Song sebenarnya masih menjadi pilihan utama pelatih Volker Finke di dua pertandingan. Sayang, kampanye Song di Brasil dinodai kartu merah lantaran dia memukul pemain Kroasia pada pertandingan kedua penyisihan grup yang berujung kekalahan telak empat gol tanpa balas.

Statistik Pemain — Alexandre Song



Gerard Pique (Spanyol)
Bek tengah ini hanya dimainkan sekali dari tiga partai yang dilakoni juara bertahan. Pique cuma tampil penuh pada pertandingan pertama melawan Belanda, tapi performanya mengecewakan publik. Bersama Sergio Ramos, Pique dianggap orang yang paling bertanggung jawab atas kekalahan 5-1 dari Belanda setelah keduanya kalah cepat dari Robin van Persie dan Arjen Robben yang berujung gol. Hasilnya, posisi Pique diambil Javi Martinez dan Raul Albiol pada dua pertandingan berikutnya.

Statistik Pemain — Gerard Piqué



Jordi Alba (Spanyol)
Jordi Alba tetap masuk pilihan utama Del Bosque sebagai bek sayap kiri. Hanya Iniesta yang menyamai Alba sebagai wakil Barca di Spanyol yang main tiga kali di penyisihan dan kepercayaan Del Bosque dibayar penampilan impresif dari Alba yang gigih membantu tim membangun serangan. Keberadaannya juga membuat lawan kesulitan menerobos pertahanan tim Matador melalui sisi kiri.

Statistik Pemain — Jordi Alba


Xavi Hernandez (Spanyol)
Era keemasan Xavi Hernandez tampaknya mulai pudar dan itu terlihat dengan dia hanya dimainkan sekali di babak grup. Tapi Xavi tak bisa berbuat banyak saat Spanyol dihancurkan Belanda 5-1, kemudian dia hanya duduk menghangatkan kursi cadangan saat kalah 2-0 dari Cili dan memetik tiga angka pertama versus Australia.

Statistik Pemain — Xavi Hernández


Andres Iniesta (Spanyol)
Andres Iniesta masih menjadi motor serangan Spanyol di turnamen ini setelah pelatih memberinya kepercayaan tampil sebagai starter di semua laga. Meski sempat meredup pada laga pembuka, peran Iniesta terlihat saat menaklukkan Socceroos dipartai penutup dengan memberikan satu assist. Iniesta juga beberapa kali mengancam gawang lawan, dilihat dari tiga tembakan - dua di antaranya ke gawang - yang dicatatkan olehnya.

Statistik Pemain — Andrés Iniesta



Sergio Busquets (Spanyol)
Sergio Busquets harus merasakan dua kekalahan beruntun dari Belanda dan Cili, di mana dia tampil penuh di dua pertandingan tersebut. Busquets berapa kali kehilangan bola sehingga dia gagal memutus rangkaian serangan lawan, terutama Belanda yang memainkan umpan-umpan jauh saat berhadapan dengan Spanyol. Total, jebolan La Masia hanya melakukan dua intersepsi dan tiga tekel.

Statistik Pemain — Sergio Busquets


Pedro Rodriguez (Spanyol)
Gagal menunjukkan penampilan terbaiknya, bahkan saat Pedro Rodriguez dipercaya masuk line-up di laga melawan Cili. Dia tak mampu berbuat banyak menghadapi kokohnya pertahanan wakil Amerika Selatan. Dia kemudian ditarik keluar pada menit 76 untuk memasukkan tenaga baru melalui Santi Cazorla. Tak heran Pedro kembali jadi penghias bench dalam pertandingan pamungkas.

Statistik Pemain — Pedro Rodríguez Ledesma


Cesc Fabregas (Spanyol)
Padatnya stok lini tengah yang dimiliki Spanyol memaksa Fabregas harus menerima kenyataan tak masuk pilihan utama. Dia hanya dua kali dimainkan, itu pun sebagai pengganti melawan Belanda dan Australia. Dengan 34 menit bermain yang didapat, Fabregas mencatat dua peluang.

Statistik Pemain — Francesc Fábregas

0 komentar:

Posting Komentar