Fase grup Piala Dunia 2014 resmi berakhir pagi tadi dengan semua tim yang telah memainkan tiga pertandingan.Dari sejumlah duel yang telah dilangsungkan, tak sedikit pemain yang menunjukkan penampilan mengesankan, tapi ada juga yang bermain di luar ekspektasi.Dari kubu Manchester United, setidaknya ada beberapa pemain yang berpartisipasi di fase grup Piala Dunia 2014 untuk berbagai negara.Bagaimana rapor mereka? Berikut Goal Indonesia menyajikannya untuk Anda.
Robin van Persie (Belanda) |
Diandalkan sebagai ujung tombak bagi Belanda, penampilan Robin van Persie termasuk dalam kategori bintang lima sebagaimana ia yang sukses mencetak tiga gol dari dua pertandingan yang dijalani. Dipercaya sebagai kapten tim, Van Persie berhasil menginspirasi kesuksesan timnya untuk menjadi juara grup meski harus absen di pertandingan terakhir karena akumulasi kartu.
Penampilan Patrice Evra buat Prancis di laga perdana sejatinya cukup bagus meski yang bersangkutan harus menerima kartu kuning di menit-menit awal. Setelah itu, pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini turut membantu kemenangnan Les Bleus dengan menghancurkan Swiss 5-2 sebelum kemudian tempatnya diisi oleh Lucas Digne di duel terakhir melawan Ekuador.
Wayne Rooney keluar sebagai pesakitan setelah ia gagal menginspirasi Inggris untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia. Ditempatkan tidak di posisi yang semestinya, Rooney sejatinya mampu mengeluarkan kemampuan sebisanya dengan mengemas satu gol dan satu assist dari tiga pertandingan. Meski demikian, ia dan The Three Lions harus tersingkir setelah finis sebagai juru kunci.
Ditempatkan sebagai penyerang sayap oleh manajer Roy Hodgson, Danny Welbeck memang bisa memberikan ancaman buat lini belakang Italia di laga perdana. Akan tetapi, penampilannya tidak terlalu berpengaruh sebagaimana Inggris yang harus mengakui keunggulan Azzurri 2-1 dan kalah dengan skor sama dari Uruguay. Di partai terakhir, ia tidak diturunkan dan hanya menjadi pemanas bangku cadangan.
Phil Jones baru diturunkan manajer Roy Hodgson setelah Inggris dipastikan tersingkir dari Piala Dunia. Dari satu penampilannya di ajang empat tahunan tersebut, Jones berhasil membuat pertahanan timnya tampil begitu rapat untuk meredam kuda hitam Kosta Rika yang sukses lolos ke babak 16 besar.
Sama seperti Phil Jones, Smalling baru diturunkan manajer Roy Hodgson setelah Inggris dipastikan tersingkir dari Piala Dunia. Dari satu penampilannya di ajang empat tahunan tersebut, Smalling tampil cukup kokoh untuk membuat lini serang Kosta Rika mandul sepanjang pertandingan.
Javier 'Chicharito' Hernandez (Meksiko) |
Javier 'Chicharito' Hernandez berperan sebagai pemain pengganti untuk Oribe Peralta yang menjadi andalan lini depan Meksiko. Setelah menemui jalan buntu di dua laga awal, striker dengan naluri tajam di dalam kotak penalti ini sukses mengemas golnya di Piala Dunia dengan menjebol gawang Kroasia kawalan Stipe Pletikosa. Ada pun, torehannya tersebut melengkapi keberhasilan El Tri untuk melenggang dari fase grup.
Antonio Valencia (Ekuador) |
Kapten Ekuador ini gagal meloloskan timnya ke fase sistem gugur setelah hanya menempati urutan ketiga di tabel klasemen akhir Grup E. Setelah sempat kalah dari Swiss dan menang atas Honduras, Valencia justru gagal di saat terakhir saat bertemu Prancis sebagaimana ia yang harus diusir keluar lapangan usai melakukan tekel keras kepada Lucas Digne.
Menjadi motor serangan Jepang di Piala Dunia, Shinji Kagawa pada akhirnya gagal membimbing negaranya ke fase sistem gugur setelah hanya mengemas satu poin dari tiga laga yang dijalani. Bermain di ajang terbesar dalam kariernya, Kagawa malah kehilangan sentuhan sebagaimana statistik bermainnya yang cukup buruk.
Playmaker cerdas ini baru dimainkan pelatih Vicente del Bosque setelah Spanyol dipastikan tersingkir dari persaingan Grup B. Di laga terakhir melawan Australia, Mata masuk menggantikan tempat David Villa di menit ke-57. Meski demikian, ia berhasil mengemas satu gol dan menutup kesedihan Spanyol dengan kemenangan 3-0 atas Socceroos.
Winger Manchester United yang membela Portugal ini tidak mampu menyelamatkan negaranya dari amukan Jerman di laga pertama. Di laga kedua, ia berhasil mengemas satu gol saat bermain imbang 2-2 melawan Amerika Serikat. Perjalanan Portugal di Piala Dunia harus berakhir meski mereka menang saat bertemu Ghana di pertandingan terakhir. Perjalanan Nani pun otomatis berhenti di fase grup.
Marouane Fellaini (Belgia) |
Masuknya Marouane Fellaini di babak kedua terbukti ampuh dalam menghadirkan perubahan bagi skema serangan Belgia saat mengatasi Aljazair di laga perdana sebagaimana ia yang mencetak gol penyama kedudukan. Di pertandingan berikutnya, Fellaini menjadi starter dan sukses membawa Belgia keluar sebagai juara grup dengan torehan poin sempurna.
Adnan Januzaj bermain selama 60 menit di fase grup, yakni kala ia dipercaya turun menghadapi Korea Selatan sebelum akhirnya diganti oleh Nacer Chadli. Penampilannya secara keseluruhan tidak terlalu menawan mengingat ia yang belum sepenuhnya menyatu dengan Belgia.
0 komentar:
Posting Komentar