SUGBK menjadi salah satu stadion yang disiapkan apabila memang Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Namun begitu, Roy Suryo mengakui Indonesia tak mungkin menjadi tuan rumah tunggal untuk ajang sepakbola tertinggi di dunia itu.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Roy Suryo Notodiprojo, mengatakan Indonesia siap untuk menggantikan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Menyusul, adanya isu skandal suap dalam penunjukkan Qatar untuk ajang sepakbola tertinggi di dunia itu. Sehingga memunculkan opsi pembatalan mereka menjadi tuan rumah.
"Saya sebelumnya pernah berbicara dengan Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Khairy Jamaluddin, bagaimana kalau suatu saat kita menjadi tuan rumah Piala Dunia. Saya juga pernah bicara dengan Menteri Olahraga Singapura. Itu sebelum ada isu soal Qatar ini," ujar Roy, dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (11/6).
Lebih lanjut, Roy mengakui Indonesia tidak mungkin menjadi tuan rumah tunggal event sepakbola empat tahunan itu. "Karena syarat dari FIFA minimal tuan rumah penyelenggara memiliki 20 stadion yang berstandar internasional. Artinya, kami siap-siap. Meskipun nanti bidding-nya bukan dari Indonesia, tapi ASEAN," jelas Roy.
Dia menambahkan, setidaknya ada lima stadion di Indonesia yang siap untuk menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022. "Ada Jakabaring di Palembang, kemudian di Pekanbaru meski masih ada permasalahan. Selain itu, ada Palaran di Samarinda yang juga sangat bagus. Stadion Gede Bage di Bandung, tinggal akses keluar-masuk tolnya. Dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta," paparnya.
"Kami harus bersikap realistis tidak bisa menjadi tuan rumah tunggal saat ini. Jadi, jangan asal berani tapi kita juga harus menghitungnya dengan cermat," pungkas pria berusia 45 tahun itu.
Namun begitu, Roy Suryo mengakui Indonesia tak mungkin menjadi tuan rumah tunggal untuk ajang sepakbola tertinggi di dunia itu.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Roy Suryo Notodiprojo, mengatakan Indonesia siap untuk menggantikan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Menyusul, adanya isu skandal suap dalam penunjukkan Qatar untuk ajang sepakbola tertinggi di dunia itu. Sehingga memunculkan opsi pembatalan mereka menjadi tuan rumah.
"Saya sebelumnya pernah berbicara dengan Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Khairy Jamaluddin, bagaimana kalau suatu saat kita menjadi tuan rumah Piala Dunia. Saya juga pernah bicara dengan Menteri Olahraga Singapura. Itu sebelum ada isu soal Qatar ini," ujar Roy, dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (11/6).
Lebih lanjut, Roy mengakui Indonesia tidak mungkin menjadi tuan rumah tunggal event sepakbola empat tahunan itu. "Karena syarat dari FIFA minimal tuan rumah penyelenggara memiliki 20 stadion yang berstandar internasional. Artinya, kami siap-siap. Meskipun nanti bidding-nya bukan dari Indonesia, tapi ASEAN," jelas Roy.
Dia menambahkan, setidaknya ada lima stadion di Indonesia yang siap untuk menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022. "Ada Jakabaring di Palembang, kemudian di Pekanbaru meski masih ada permasalahan. Selain itu, ada Palaran di Samarinda yang juga sangat bagus. Stadion Gede Bage di Bandung, tinggal akses keluar-masuk tolnya. Dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta," paparnya.
"Kami harus bersikap realistis tidak bisa menjadi tuan rumah tunggal saat ini. Jadi, jangan asal berani tapi kita juga harus menghitungnya dengan cermat," pungkas pria berusia 45 tahun itu.